Al Quran sebagai Penyejuk Hati (Q.S. Yunus:
57)
“1)Hai manusia, sesungguhnya telah datang
kepadamu 2)pelajaran dari
3)Tuhanmu dan 4)penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan 5)petunjuk
serta 6)rahmat bagi
orang-orang yang beriman”. (Q.S. Yunus: 57)
1)
Hai Manusia bermakna semua manusia,
setiap manusia tua, muda, kaya, miskin, pria, wanita, sehat, sakit dll tanpa terkecuali, dimana saja.
2) Pelajaran = Tuntunan = Pedoman. Pelajaran di sini bermakna tuntunan/pedoman
akhlak/ karakter manusia, sikap hidup manusia di bumi ini.
Pelajaran di sini juga bermaksud sebagai pedoman
manusia (orang beriman) untuk membedakan yang haq dan batil, benar-salah, untung-rugi,
dan yang terpenting yaitu ‘apakah Allah meridhai kita’. Jadi Allah menurunkan
wahyu Al Quran kepada Rasulullah sebagai pelajaran/tuntunan/pedoman dalam
segala aspek kehidupan.
3) Rabb/Tuhan. Jika kita dapat mencintai Allah, memperlakukan Allah sebagai Dzat
yang dicintai maka kita akan memperlakukan segala pemberian/karunia Allah
dengan sebaik-baiknya(secara istimewa). Jika kita beriman kepada Allah maka
akan menerima segala ketetapan Allah dengan rasa syukur dan sabar. Iman adalah
“ Kita mempercayai dengan keyakinan yang sungguh ”. Analogi: ‘ Jika kita sangat
kehausan dalam cuaca yg teramat panas, kita mengharapkan sesuatu yg dingin dan
menyegarkan misalnya es’…’, kita meyakini jika setelah kita meminum es tersebut
maka dahaga kita akan hilang, meskipun kita belum mendapati es tersebut tetapi
kita yakin bahwa itu akan mampu menghilangkan rasa haus dan dahaga kita’.
Itulah analogi iman, meskipun kita belum mendapati janji-janji Allah tetapi kita
tetap yakin pasti Allah akan menepatinya kelak suatu saat.
Salah satu cara agar kita senantiasa cinta kpd Allah adalah kita
yakin bahwa Allah itu Maha Besar, sedangkat kita itu kecil jadi kita harus mencintai dan merasa rindu kepada Allah agar kita selalu dalam naunganNya.
4) Penyembuh/Obat
Obat di sini bermakna bahwa Al Quran sebagai Obat Hati.
Rasulullah SAW bersabda: “Ingatlah dalam tunuh manusia
terdapat segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik maka baiklah seluruh
tubuhnya. Tetapi apabila rusak, maka niscaya rusaklah pula seluruh tubuhnya.
Sesungguhnya segumpal daging itu adalah Hati.” (HR Bukhari Muslim).
Hati merupakan lahan rebutan bagi malaikat dan syaitan.
Hati = Perasaan. Sebagai perasaan hati mengandung:
Syahwat, Hawa nafsu, Amarah, Hiba, Simpati, dll.
Hati dapat terserang penyakit. Penyakit hati antara
lain: Suudzan, Ragu-ragu, Munafik, Benci, Dendam, Iri, Dengki, dll. Untuk mengatasi
penyakit hati kita perlu Obat hati yaitu Keikhlasan.
Sikap dan
perilaku kita untuk menghadapi penyakit hati:
1. Kembali kepada ajaran Al Quran,
Sunnah, dan Ijtihad para ulama
2. Memperdalam ilmu agama dengan benar, supaya kita mengetahui mana yang haq dan batil
5) Petunjuk, bermakna AlQuran sebagai petunjuk kepada manusia dalm menjalani
kehidupan agar sesuai kehendak Allah
6) Rahmat, bermakna kasih sayang Allah kepada hambanya. Allah menurunkan Al
Quran dengan berbagai kelebihan, makna, dan maksud adalah semata-mata karena
cinta dan kasih sayang Allah kepada mahkluk-mahkluk-Nya yang luarbiasa besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar